Artikel - Artikel organisasi

Lingkungan dan Pengelolaan Daur Ulang Sampah

Lingkungan Dan Pengelolaan Daur Ulang Sampah: Menuju Masa Depan Yang Berkelanjutan

PENDAHULUAN

Lingkungan dan pengelolaan daur ulang sampah adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dalam upaya menjaga keberlanjutan planet bumi. Semakin meningkatnya jumlah populasi manusia dan pola konsumsi yang tidak terkendali telah menyebabkan masalah lingkungan yang serius, termasuk peningkatan limbah dan pencemaran. Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi kita untuk memahami pentingnya lingkungan dan peran penting daur ulang dalam melindunginya. Pesatnya pertumbuhan populasi dan urbanisasi berpengaruh significant dalam meningkatkan volume sampah di perkotaan Jumlah sampah yang terus meningkat menciptakan tantangan bagi pemerintah kota dalam mengelola limbah.

Tempat pembuangan terbuka tidak hanya menimbulkan bau yang tidak sedap tetapi juga menimbulkan masalah lingkungan yang membahayakan kesehatan masyarakat karena menjadi tempat berkembangnya lalat, nyamuk, tikus yang merupakan vektor penyakit kronis lainnya.

Negara-negara berkembang menghadapi kendala dalam pengelolaan limbah karena ketergantungan pada sistem pengumpulan, transportasi, dan pembuangan. Pada 2030, dunia diperkirakan akan menghasilkan 2,59 miliar ton sampah setiap tahun dan diperkirakan akan mencapai 3,40 miliar ton pada tahun 2050, negara-negara berkembang diperkirakan akan meningkat 3 kali lipat sehingga pengelolaan sampah secara berkelanjutan disetiap negara harus dilakukan.

PEMBAHASAN

Lingkungan

Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan dibedakan menjadi dua; lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik adalah lingkungan yang hidup, misalnya tanah, pepohonan, dan para tetangga. Sementara abiotik mencakup benda-benda tak hidup. Pengertian lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada.

Pada dasarnya, substansi lingkungan hidup meraba banyak objek kajian ilmu, antara lain polusi, pembuangan limbah, kerusakan lingkungan akibat pertambangan, kerusakan hutan, pembakaran hutan, pencemaran lingkungan, dan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan manusia. Sehingga, tidak heran akhir-akhir ini persoalan lingkungan hidup selalu menjadi tema utama dalam perdebatan nasional, bahkan internasional. Alasannya, alam merespon kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi dengan bencana banjir, tanah longsor, bahkan dalam skala yang lebih luas ialah pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini.

Perubahan fundamental untuk menjadikan bumi lebih baik adalah dimulai dari perubahan moral/perilaku manusia. Memandang pemulung sebagai komunitas yang penting bagi lingkungan adalah salah satu perwujudan dari bentuk manajemen ekosentris. Sebagai sebuah komunitas yang serasi dengan alam, pemulung masih belum dipandang penting bagi pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Pengelolaan Daur Ulang Sampah Daur ulang sampah adalah kegiatan mengolah kembali sampah atau produk habis pakai menjadi produk baru yang bermanfaat. Pembangunan yang
berkelanjutan dapat berarti supaya hidup lebih bermakna, tidak sekedar pemenuhan kebutuhan. Istilah keberlanjutan banyak dipakai dalam berbagai bidang termasuk keberlanjutan dalam pengelolaan sampah. Dalam beberapa tahun terakhir di beberapa negara, pembuangan sampah ke TPA telah diupayakan untuk dikurangi jumlahnya dengan regulasi yang lebih ketat, menggalakkan pengurangan sampah dari sumber (source reduction), penggunaan kembali sampah yang masih bisa digunakan dan daur ulang, serta produksi energi dari sampah.

Sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi memerlukan kerjasama dari semua pihak dan aspek. Salah satu aspek penting yaitu kurang memadainya peraturan hukum pengelolaan sampah berdampak pada tidak efisiennya pengelolaan sampah di Indonesia. Peraturan hukum yang ada tidak mengatur sistem pengelolaan sampah secara spesifik. Peraturan yang terbaru yang UU No. 18 Tahun 2008 tidak diimplementasikan dengan baik karena rendahnya tingkat pelayanan pengelolaan sampah.

Pemilahan sampah sebaiknya dilakukan sejak dari sumbernya, termasuk sampah rumah tangga. Di bawah ini adalah contoh bagan pemilahan sampah rumah tangga. Dalam rencana pengelolaan sampah perlu adanya metode pengolahan sampah yang lebih baik, peningkatan peran serta dari lembaga-lembaga yang terkait dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan sampah, meningkatkan pemberdayaan masyarakat, peningkatan aspek ekonomi yang mencakup upaya meningkatkan retribusi sampah dan mengurangi beban pendanaan pemerintah serta peningkatan aspek legal dalam pengelolaan sampah.

Untuk mencapai hal tersebut di atas harus dilakukan beberapa usaha, diantaranya:

1)Perlu perubahan paradigma dari tujuan membuang menjadi memanfaatkan kembali untuk mendapatkan keuntungan;

2)Perlu perbaikan dalam sistem manajemen pengelolaan sampah secara keseluruhan; Untuk mencapai keberhasilan, maka perlu didukung oleh faktor- faktor input berupa sarana, prasarana dan kelembagaan produksi, distribusi, pemasaran, pengolahan dan lainnya. 

3)Pemanfaatan bahan kompos untuk taman kota dalam bentuk kampanye penghijauan dengan contoh-contoh hasil nyata sebagai upaya promosi pada masyarakat luas;

4)Upaya pemasaran bahan kompos bagi taman hiburan yang memerlukannya. Misalnya kebun binatang, kebun raya, taman buah dan sebagainya.

5) Sampah anorganik sebagai bahan baku industri. Budaya daur ulang sampah di Indonesia sebenarnya sudah berlangsung sejak lama, namun masih harus terus dikembangkan, baik dari segi infrastruktur, teknologi maupun dari segi sistem organisasinya. Hal ini penting untuk dapat meningkatkan harkat dan martabat dari para pemulung.

6) dibuat aturan hukum yang bersifat mengikat yang berlaku bagi masyarakat agar dapat mengikuti aturan-aturan bagi terlaksananya pengelolaan sampah terpadu.

Berikut manfaat daur ulang sampah:

1. Mengurangi Pencemaran Lingkungan
Daur ulang sampah dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir, sehingga mengurangi pencemaran tanah, air, dan udara. Dengan membatasi akumulasi sampah, daur ulang membantu mencegah polusi dan merusak ekosistem alami.

2. Konservasi Sumber Daya Alam
Daur ulang sampah dapat mengurangi kebutuhan akan bahan mentah baru. Dengan menggunakan kembali bahan bekas, kita
mengurangi penebangan pohon, eksploitasi tambang, dan ekstraksi sumber daya alam lainnya. Ini membantu melindungi habitat alam, mengurangi kerusakan lingkungan, dan melestarikan keanekaragaman hayati.

3. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca
Daur ulang sampah dapat mengurangi emisi gas rumah kaca. Proses produksi bahan baru seringkali memerlukan energi dan menghasilkan emisi gas rumah kaca. Daur ulang mengurangi kebutuhan akan produksi bahan baru, sehingga mengurangi emisi yang terkait. Ini membantu memerangi perubahan iklim dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

4. Konservasi Energi
Daur ulang sampah menggunakan lebih sedikit energi dibandingkan dengan produksi bahan baru. Proses produksi dari bahan daur ulang umumnya memerlukan konsumsi energi yang lebih rendah, termasuk energi listrik dan bahan bakar fosil. Dengan mengurangi penggunaan energi, kita mengurangi ketergantungan pada sumber energi terbatas dan mengurangi dampak lingkungan yang terkait.

5. Pemulihan dan Penggunaan Kembali Bahan Bernilai
Daur ulang sampah dapat memulihkan dan mengurangi bahan-bahan bernilai. Dalam banyak jenis sampah, terdapat komponen yang masih memiliki nilai dan dapat digunakan kembali. Melalui daur ulang, bahan-bahan tersebut dapat dikelola dan diubah menjadi produk baru dengan nilai ekonomi. Misalnya, daur ulang logam dapat mengurangi kebutuhan akan tambang logam baru dan memperpanjang siklus hidup bahan tersebut.

6. Penciptaan Lapangan Kerja dan Dukungan Ekonomi
Industri daur ulang sampah menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan. Proses daur ulang melibatkan pemilahan, pengolahan, dan produksi bahan daur ulang, yang semuanya membutuhkan tenaga kerja. Ini memberikan peluang bisnis baru dan membantu masyarakat secara ekonomi.

7. Edukasi dan Kesadaran Lingkungan
Praktik daur ulang sampah dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Melalui pendidikan dan informasi tentang daur ulang, kita dapat membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dan peran individu dalam menjaga lingkungan.

Gambar 1. Bak sampah untuk pemilahan sampah
Gambar 2. Sampah botol yang di daur ulang
Gambar 3. Sampah botol yang di daur ulang menjadi pot
Gambar 3. Sampah yang di daur ulang menjadi tas
Gambar 3. Sampah yang di daur ulang menjadi pupuk
Gambar 3. Sampah yang di daur ulang menjadi kerajinan tangan

Kesimpulan

Lingkungan yang sehat adalah hak bagi semua makhluk hidup di bumi ini. Pengelolaan daur ulang sampah adalah salah satu cara efektif untuk melindungi lingkungan dari dampak negatif sampah. Dengan kolaborasi dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi planet ini. Setiap tindakan kecil yang kita lakukan dalam mendaur ulang sampah akan memberikan kontribusi besar bagi kesehatan lingkungan dan keberlangsungan hidup generasi mendatang. Pengelolaan lingkungan dan daur ulang sampah juga langkah penting menuju masyarakat berkelanjutan. Daur ulang sampah membantu mengurangi pencemaran lingkungan, mengurangi pemakaian sumber daya alam, dan mengurangi limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir. Namun, pencapaian ini memerlukan kolaborasi dari semua pihak, kesadaran masyarakat yang lebih tinggi, dan investasi dalam infrastruktur dan teknologi daur ulang yang lebih baik. Dengan upaya bersama, kita dapat mencapai lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Daftar Pustaka

Frederik Adolfus, Politik Lingkungan: Mempertegas Kebijakan Politik Dalam Mengatasi Lingkungan, FISIPOL UGM, Yogyakarta.
Meidiana C, Gamse T. 2010. Development of Waste Management Practices in Indonesia. European Journal of Scientific Research. ISSN 1450- 216X Vol.40 No.2 (2010): 199-210.
Moerdjoko S, Widyatmoko. 2002. Menghindari, Mengolah dan Menyingkirkan Sampah. Cet.1. PT. Dinastindo Adiperkasa Internasional. Jakarta.
Sujauddin, M., Huda, S.M.S., Hoque, A.R. Household Solid Waste Characteristics and Management in Chittagong, Bangladesh. J. Waste Manag. 2008, 28, 1688–1695.
https://umsu.ac.id/berita/daur-ulang-sampah-pengertian-manfaat-dan-cara/

Penulis,
Iyus Maslina, S.Pd
Sie pendidikan DYK Cab. Cibadak
Read More →

LAPORAN DHARMAYUKTI KARINI PROVINSI LAMPUNG

LAPORAN DHARMAYUKTI KARINI PROVINSI LAMPUNG

Ny. Sri Lestari Charis M, S.E

Ketua Dharmayukti Karini Provinsi Lampung

            Sebagai tindak lanjut dari MUNAS DYK VI, Dharmayukti Karini Provinsi Lampung melaksanakan MUSDA dan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan MUSCAB di setiap cabang-cabang se-Provinsi Lampung. Dari pelaksanaan MUSDA/MUSCAB DYK VI telah disusun rencana tindakan (selama 3 tahun), usulan kegiatan dan program kerja sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan organisasi Dharmayukti Karini

 

I. BIDANG ORGANISASI

1.      Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan MUSDA/MUSCAB kami telah melaksanakan pelantikan Pengurus Daerah dan Cabang.

2.      Melakukan sosialisasi hasil MUSDA, sosialisasi pembuatan program dan laporan semester dan sosialisasi kebijakan dari Pengurus Pusat.

3.      Melaksanakan PAW sehubungan dengan pindah tugas suami.

4.      Mengadakan pelatihan public speaking dan master of ceremony (MC) yang diikuti oleh semua cabang.

5.      Evaluasi laporan semester dari cabang-cabang.

6.      Melaksanakan HUT DYK.

7.      Mempersiapkan dan melaksanakan serah terima jabatan Ketua Cabang yang mengikuti mutasi suami.

8.      Memperbaiki papan struktur organisasi sesuai peraturan hasil Munas.

9.      Menjalin kerjasama dan silaturahmi dengan organisasi wanita lain yang tergabung dalam BKDW.

10.  Mendata anggota setiap bulan bekerjasama dengan Bidang Ekonomi dan Bendahara.

11.  Melakukan monitoring, konsolidasi dan bersosialisasi ke beberapa cabang. Hasil monitoring dan konsolidasi tersebut ditemukan beberapa cabang belum memiliki ruang sekretariat dan kegiatan tidak berjalan sebagaimana mestinya karena keterbatasan personil.

 

II. BIDANG PENDIDIKAN

  1. Memfasilitasi penyerahan BDBS, mensosialisaikan buku pedoman BDBS yang baru dan bentuk laporan pelaksanaan penyerahan BDBS.
  2. Bekerjasama dengan bidang organisasi mengadakan pelatihan public speaking dan master of ceremony (MC).
  3. Memfasilitasi dan mengarahkan cabang dalam membangun karakter bangsa berupa peningkatan ketahanan keluarga (bekerjasama dengan Bidang Sosial) seperti olahraga, senam, ceramah agama, lingkungan hidup, narkoba dan kanker serviks.

III. BIDANG EKONOMI

  1. Menggiatkan dan mengelola iuran rutin anggota (bekerjasama dengan Pengurus Pusat dan Cabang serta Bendahara).
  2. Bekerjasama dengan Pengurus Cabang untuk pengadaan dan penjualan seragam dan atribut organisasi.
  3. Menampung dan memasarkan hasil usaha dan keterampilan anggota pada pertemuan cabang dan daerah dengan mengadakan bazar.

 

IV. BIDANG SOSIAL BUDAYA

  1. Mengadakan pertemuan daerah setiap 2 (dua) bulan sekali.
  2. Menghadiri talkshow tentang perlindungan perempuan dari KDRT dan perlindungan anak.
  3. Mengadakan lomba Master of Ceremony (MC) dan memakai dasi yang diikuti oleh seluruh cabang dalam rangka HUT DYK.
  4. Mengikuti senam/olahraga, pengajian dan ceramah agama dan edukasi tentang lingkungan hidup.
  5. Mengadakan jimpitan (sumbangan sukarela) dari setiap anggota pada setiap pertemuan daerah yang hasilnya digunakan untuk bakti sosial.
  6. Mengatakan bakti sosial ke panti sosial anak penyandang disabilitas (berkebutuhan khusus) dalam rangka HUT DYK ke XVI tahun 2019.

 

KEGIATAN UNGGULAN DHARMAYUKTI KARINI

PROVINSI LAMPUNG

 

            Program kerja Pengurus Daerah meliputi program kerja yang terkait langsung dengan Pengurus Daerah dan pelaksanaan program kerja sebagai penyampai dan penerjemah kebijakan dari Pengurus Pusat ke Pengurus Cabang dan sebagai koordinator (mengarahkan, membina dan mengevaluasi) pelaksanaan kegiatan program kerja pada tingkat Cabang. Berdasarkan hasil Munas VI dan Musda VI Tahun 2019 telah disusun program kerja yang menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumberdaya pengurus dan anggota melalui Bidang Organisasi dan Bidang Pendidikan.

            Pengurus Daerah Dharmayukti Karini Provinsi Lampung dalam rangka HUT ke-XVII Tahun 2019 menyelenggarakan pelatihan dalam bidang keorganisasian dan pendidikan  seperti berikut.

A.    Nama Pelatihan : Public Speaking, pembawa acara (Master of Ceremony) dan protokoler

B.     Tujuan : meningkatkan kualitas sumberdaya  pengurus dan anggota DYK Provinsi Lampung, terutama untuk membina watak dan mental seseorang agar menjadi manusia yang disenangi/dihormati.

C.    Waktu Pelaksanaan : 04 – 05 September 2019

D.    Nara Sumber:

1.      Dr. Ridwan Mansyur, S.H., M.H. (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tanjungkarang).

2.      Dr. Diah Sulastri Dewi, S.H., M.H. (Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tanjungkarang).:

E.     Peserta : pengurus/anggota dari 12 (dua belas) Cabang Dharmayukti karini se-Provinsi Lampung, masing-masing Cabang mengirimkan minimal 2 (dua) orang peserta

F.     Materi Pelatihan

1.      Public Speaking

·         Pengertian public speaking

·         Teknik public speaking

·         Komunikasi efektif: jelas, hemat kata, mudah dimengerti, enak didengar dan enak dirasa.

·         Etika: Tata cara pergaulan yang baik antara sesama manusia

·         Kunci komunikasi efektif

·         Etika Komunikasi

2.      Pembawa Acara (Master of Ceremony)

·         Jenis acara : Acara formal/resmi, acara non formal/semi formal.

·         Berbicara efektif : Menarik untuk didengar, sasaran tercapai.

·         Susunan acara, terdiri atas 3 (tiga) bagian; Opening statement (pernyataan pembukaan),Substansi acara,Closing statement (pernyataan penutupan)

·         Penampilan (appearance): make up, pakaian (fashionable), kepribadian (personality).

·         Memakai fungsi protokol

·         Pedoman pelaksanaan tugas protokol

·         Suara (voice)

·         Facial animation (ekspresi)

·         Pengetahuan umum (knowledge)

·         Disiplin

·         Komunikasi dengan unit lain

3.      Keprotokolan

·         Ruang lingkup protokoler

·         Fungsi protokol

·         Pedoman  pelaksana tugas protokol

·         Pembawa acara/Master of ceremony

·         Ketatanegaraan, kebudayaan dan tradisi bangsa

·         Aktivitas keprotokolan:(Tata ruang,Tata upacara,Tata tempat,Tata busana,Tata warkat)

G.    Metode Pelatihan

1.      Narasi/ceramah

2.      Partisipasi peserta/diskusi kelompok

3.      Sesi tanya jawab

4.      Penggunaan alat bantu berupa papan tulis, OHP, video, makalah

5.      Praktek membawakan acara/presentasi dan pidato/sebagai pembicara diikuti oleh seluruh peserta

6.      Penilaian atas penampilan peserta.

 

 

 

Read More →

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DARMAYUKTI KARINI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019

 

 

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

DARMAYUKTI KARINI PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2019

Oleh

Ny. Siti Rochani Herri Swantoro

Ketua Dharmayukti Karini Provinsi Jawa Timur

 

 

Dharmayukti Karini Provinsi Jawa Timur telah  melaksanakan kegiatan Program Kerja Tahun 2019 (tahun pertama) hasil MUSDA VI yang meliputi

1)        Program Kerja Bidang Organisasi ada 5 yaitu :

1.         “Pembinaan Kaderisasi serta Pemberdayaan Anggota dalam berorganisasi”

2.         “Peningkatan Konsolidasi dan sosialisasi Organisasi”

3.         “Meningkatkan dan memantapkan pelaksanaan tertib administrasi organisasi”

4.         “Membina hubungan dengan instansi terkait dan organisasi  wanita lain”

5.         “Memanfaatkan Kabar DYK sebagai forum komunikasi dan edukasi bidang Organisasi”

2)        Program Kerja Bidang Pendidikan ada 8 yaitu :

1.    “Pembangunan Karakter bangsa”

2.    “Peningkatan Kualitas kesehatan perempuan dan anak”

3.    “Pemeliharaan lingkungan hidup”

4.    “Pengembangan Ekonomi Kreatif”

5.    “Peningkatan pemahaman Nilai wawasan kebangsaan “

6.    “Bantuan Dana Bea Siswa (BDBS)”

7.    “Peningkatan Pengetahuan Umum

8.    “Memanfaatkan Kabar DYK sebagai forum komunikasi dan edukasi bidang Organisasi”

3)        Program Kerja Bidang Ekonomi  ada 4 yaitu :

1.   “Menghimpun dana untuk kelangsungan hidup organisasi”

2.   “Memotivasi anggota untuk berwirausaha”

3.   “Memasyarakatkan kehidupan menabung”

4.   “Memanfaatkan Kabar DYK sebagai forum komunikasi dan edukasi bidang Organisasi”

4)        Program Kerja Bidang Sosial Budaya ada 6 yaitu :

1.    “Pembangunan Karakter bangsa”

2.    “Peningkatan Kualitas kesehatan perempuan dan anak”

3.    “Pemeliharaan lingkungan hidup”

4.    “Pembinaan kesetiakawanan sosial”

5.    “Peningkatan pemahaman Nilai wawasan kebangsaan “

6.    “Memanfaatkan Kabar DYK sebagai forum komunikasi dan edukasi bidang Organisasi”

Dan ada 1 kegiatan yaitu Yang Terkait dengan Cabang : Memfasilitasi, mengarahkan, membina, memonitor dan mengevaluasi kegiatan masing-masing Seksi ditingkat Cabang.

 

 

 

Program Kerja dari ke empat Bidang tersebut diatas pada tahun 2019 yang belum dapat kami laksanakan adalah “Memanfaatkan Kabar DYK sebagai forum komunikasi dan edukasi“, sedangkan Program kerja dari ke- 4 bidang lainnya sudah dapat kami laksanakan hanya bentuk kegiatan dari Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi dan Bidang Sosial Budaya belum seluruhnya dapat kami laksanakan di tahun 2019 (tahun pertama) karena pelaksanaannya  kami bagi per-tahun, sehingga pada tahun ketiga tahun 2021 Insyaallah semua bentuk kegiatan dalam program kerja sudah dapat kami laksanakan semua.

PROGRAM KERJA UNGGULAN KAMI adalah DARI BIDANG ORGANISASI, yaitu :

1.      “Peningkatan Konsolidasi dan sosialisasi Organisasi”

2.      “Meningkatkan dan memantapkan pelaksanaan tertib administrasi organisasi”

Dari kedua Program ini dapat kami capai yaitu dengan cara :

1.     Monitoring.

-          Kami telah melakukan kunjungan secara langsung ke-36 Cabang yang ada di Wilayah Provinsi Jawa Timur dalam rangka monitoring untuk melihat secara langsung keberadaan ruang sekretariat berikut dengan kelengkapan administrasinya, apakah sudah sesuai dengan petunjuk yang ada dalam buku Pedoman hasil MUNAS VI tahun 2018.

-          Bila dalam monitoring tersebut kami mendapatkan temuan yang belum sesuai dengan petunjuk yang ada dalam Buku Pedoman hasil MUNAS VI tahun 2018 maka akan kami bimbing  & kami beri arahan serta contoh  …, selanjutnya kami beri waktu selama 3 bulan untuk ditindak lanjuti.

-          Pada saat monitoring ke Cabang-Cabang kami masih menemukan beberapa Papan Nama yang penulisannya belum sesuai dengan petunjuk pada Buku Pedoman. Berhubung Buku Pedoman Hasil MUNAS VI  Th. 2018 (cetakan yang baru) kami terima pada awal bulan Janari 2020, maka untuk arahan  baru dapat kami lakukan  pada Januari 2020 pada saat Evaluasi ke Cabang-Cabang.

-          Kami juga mewajibkan untuk memasang VISI & MISI, AZAS & TUJUAN, SK Penguatan Kedudukan Dharmayukti Karini  di ruang Sekretariat Dharmayukti Karini di 36 Cabang.   Untuk keseragaman kami memfasilitasinya dengan mengirim VISI & MISI, AZAS & TUJUAN, SK Penguatan Kedudukan Dharmayukti Karini  ke 36 Cabang.   

2.     Evaluasi.

-          Setelah selesai melakukan monitoring ke 36 Cabang, selanjutnya kami melakukan Evaluasi ke Cabang-Cabang.  Pada saat evaluai yang pertama kami lihat/tanyakan adalah apakah temuan & arahan pada saat monitoring sudah ditindaklanjuti atau belum …. Dan Alhamdulillah Cabang-Cabang sudah menindak lanjuti temuan dan arahan waktu monitoring tahun 2019.

-          Khusus untuk penulisan Papan Nama di 36 cabang telah kami sosialisasikan agar dibuat sesuai dengan petunjuk pada Buku Pedoman hasil MUNAS VI TH. 2018 (Cetakan yang baru)  yang telah dibagikan ke-36 Cabang pada awal  Januari 2020, begitu juga dengan Bagan / Struktur Pengurus.

 

Dharmayukti Karini Provinsi Jawa Timur telah memonitoring secara langsung 36 Cabang di tahun 2019 dan mengevaluasi secara langsung 16 Cabang dari 27 November 2019 s/d 09 Maret 2020.

 

 

Demikian yang dapat kami lakukan dan unggulkan untuk dapat mensosialisasikan keberadaan Organisasi Dharmayukti Karini kedalam maupun keluar dengan memasang kembali PAPAN NAMA dan mengkonsolidasikan serta meningkatkan dan memantapkan pelaksanaan tertib administrasi organisasi di semua Cabang DYK yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur.

 

Lampiran :

1.      Daftar Jadwal Monitoring & Evaluasi

2.      Foto kegiatan Monitoring & evaluasi

 

Lampiran I

 

DAFTAR CABANG YANG ADA DIWILAYAH JAWA TIMUR

Yang telah dilakukan Monitoring dan Evaluasi

 

No.

NAMA CABANG

Tg. Monitoring

Keterangan

Tg. Evaluasi

Keterangan

1.

DYK CAB. JAWA TIMUR

08-01-2020

Ketua + 6 petugas

-

-

2.

DYK CAB. SURABAYA

08-02-2018

Ketua + 5 petugas

31-01’20

Ketua + 6 petugas

3.

DYK CAB. SIDOARJO

23-02-2018

Ketua + 6 petugas

31-01’20

Ketua + 6 petugas

4.

DYK CAB. GRESIK

04-05-2018

Ketua + 7 petugas

31-01’20

Ketua + 6 petugas

5.

DYK CAB. LAMONGAN

26-07-2019

Petugas 4 orang

06-02’20

Ketua + 6 petugas

6.

DYK CAB. TUBAN

04-05-2018

Ketua + 7 petugas

06-02’20

Ketua + 6 petugas

7.

DYK CAB. BOJONEGORO

08-03-2018

Ketua + 7 petugas

06-02’20

Ketua + 6 petugas

8.

DYK CAB. SUMENEP

13-11-2019

Ketua + 6 petugas

-

-

9.

DYK CAB. PAMEKASAN

12-11-2019

Ketua + 6 petugas

-

-

10.

DYK CAB. SAMPANG

12-11-2019

Ketua + 6 petugas

-

-

11.

DYK CAB. BANGKALAN

12-11-2019

Ketua + 6 petugas

-

-

12.

DYK CAB. BANGIL

15-03-2018

Ketua + 6petugas

-

-

13.

DYK CAB. PASURUAN

07-02-2018

Ketua + 5petugas

-

-

14.

DYK CAB. PROBOLINGGO

10-04-2018

Ketua + 8petugas

04-12-2019

Ketua + 7petugas

15.

DYK CAB. KRAKSAAN

10-04-2018

Ketua + 8petugas

04-12-2019

Ketua + 7petugas

16.

DYK CAB. LUMAJANG

10-04-2018

Ketua + 8petugas

06-12-2019

Ketua + 7petugas

17.

DYK CAB. MOJOKERTO

19-03-2018

Petugas 3 orang

06-01’20

Ketua + 7 petugas

18.

DYK CAB. JOMBANG

24-06-2019

Petugas 3 orang

09-03’20

Ketua + 7 petugas

19.

DYK CAB. NGANJUK

25-06-2019

Petugas 5 orang

28-11-2019

Ketua + Wk IV

20.

DYK CAB. KAB. KEDIRI

24-06-2019

Petugas 4 orang

27-11-2019

Ketua + 3petugas

21.

DYK CAB. KEDIRI

24-06-2019

Petugas 5 orang

02-03’20

Ketua + 7 petugas

22.

DYK CAB. TRENGGALEK

24-06-2019

Petugas 5 orang

-

-

23.

DYK CAB. MALANG

07-10-2019

Ketua +8 petugas

-

-

24.

DYK CAB. KEPANJEN

07-10-2019

Ketua +8 petugas

-

-

25.

DYK CAB. BLITAR

07-10-2019

Ketua +8 petugas

-

-

26.

DYK CAB. TULUNGAGUNG

08-10-2019

Ketua +8 petugas

-

-

27.

DYK CAB. JEMBER

11-04-2018

Ketua + 8 petugas

05-12-2019

Ketua + 7petugas

28.

DYK CAB. BONDOWOSO

04-12-2019

Ketua +7 petugas

-

-

29.

DYK CAB. SITUBONDO

04-12-2019

Ketua +7 petugas

-

-

30.

DYK CAB. BANYUWANGI

05-12-2019

Ketua +7 petugas

-

-

31.

DYK CAB. MADIUN

10-07-2018

Ketua + 10 petugas

-

-

32.

DYK CAB. KAB. MADIUN

10-07-2018

Ketua + 10 petugas

-

-

33.

DYK CAB. MAGETAN

11-07-2018

Ketua + 10 petugas

-

-

34.

DYK CAB. NGAWI

11-07-2018

Ketua + 10 petugas

28-11-2019

Ketua + Wk IV

35.

DYK CAB. PONOROGO

10-07-2018

Ketua + 10 petugas

-

-

36.

DYK CAB. PACITAN

10-07-2018

Ketua + 10 petugas

-

-

 

Lampiran II

 

FOTO KEGIATAN

 

Monitoring Tgl. 12 Nov 2019 di Cabang Bangkalan – Jawa Timur

Evaluasi 08 Maret  2018 Di Cabang Bojonegoro,

 

Read More →

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DHARMAYUKTI KARINI DAERAH BALI TAHUN 2019

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA DHARMAYUKTI KARINI

DAERAH BALI TAHUN 2019

 

Oleh

Ny. Lubena Zaid Umar Bobsaid

Ketua Dharmayukti Karini Provinsi Bali

 

 

 

A.    Pendahuluan

Sesuai dengan Program kerja Bidang Organisasi hasil Musda VI Dharmayukti Karini Provinsi Bali bahwa Pengurus Daerah memiliki tugas sebagai mediator antara pengurus pusat dengan pengurus cabang dan atau sebaliknya yaitu antara pengurus cabang dejgan pengurus pusat. Tugas ini salah satunya dilakukan dengan merangkum laporan pelaksanaan program kerja hasil Muscab VI Dharmayukti Karini cabang yang ada di wilayah Provinsi Bali dan melaporkannya ke Pengurus Pusat Dharmayukti Karini.

            Pada saat yang sama Pengurus Daerah juga memiliki tugas sebagai pengelola atau manajer dari semua cabang Dharmayukti Karini yang ada di  provinsi Bali. Dalam melaksanakan tugas ini Pengurus Daerah memfasilitasi dan mengarahkan, membina, memonitor serta mengevaluasi pelaksanaan kegiatan program kerja Dharmayukti Karini pada tingkat Cabang. Bagian dari pelaksanaan tugas ini kami sampaikan sebagai gambaran singkat tentang program kerja yang telah dilaksanakan selama tahun pertama kepengurusan masa bakti tahun 2018 – 2021 oleh Dharmayukti Karini se provinsi Bali baik pada kepengurusan Daerah maupun cabang.

           

B.     Pelaksanaan Evaluasi

Adapun kesimpulan yang dapat kami laporkan dalam laporan Evaluasi pelaksanaan program kerja pada tahun 2019 terhadap 9 (sembilan) cabang yang ada pada Dharmayukti Karini Daerah Bali diperoleh dari laporan masing-masing cabang yang telah dilaksanakan oleh setiap Seksi sesuai dengan hasil Muscab. Sedangkan untuk laporan Evaluasi pelaksanaan  program kerja yang dilaksanakan oleh Daerah Bali belum maksimal karena pengurus Daerah jarang melakukan pertemuan dan melaksanakan rapat pleno. Hanya pada bulan Oktober setelah pergantian Ketua Daerah dapat dilaksanakan rapat pleno yang membahas tentang persiapan acara perayaan HUT Dharmayukti Karini ke – XVII. Selanjutnya oleh pengurus Daerah dibentuk susunan panitia pelaksanaan HUT DYK. Pada saat perayaan HUT DYK dilaksanakan bebera acara antara lain : Lomba pakaian Nasional, lomba pasang dasi dan lomba pakain seragam resmi yang benar kepada anggota DYK secara spontanitas. Dapat kami sampaikan dalam laporan evaluasi ini untuk Dharmayukti Karini Daerah Bali mengalami kesulitan dengan anggota dari unsur Pengadilan Agama, Pengadilan Militer dan Pengadilan Tata Usaha Negara didalam mengumpulkan data anggota seperti data Karis dan Karsu. Hal ini disebabkan karena Kordinator Wilayah dari masing-masing unsur PA, DILMIL dan PTUN tidak ada di Denpasar.

C.     Hasil Evaluasi

Laporan hasil evaluasi dari masing-masing Seksi sudah dilaksanakan oleh setiap Cabang sesuai hasil Muscab dapat kami laporkan sebagai berikut :

a.      Seksi Organisasi

1.      Peningkatan Kaderisasi :

§  Menyelenggarakan pelatihan menajemen organisasi dan meminta anggota yang mampu untuk menjadi narasumber

§  Mengikutsertakan anggota dalam kepanitiaan DYK

2.      Konsolidasi dan Sosilaisasi :

§  Konsolidasi antara lain :

ü  Pertemuan cacabang

ü  MUSCAB

ü  Rapat pleno pengurus

§  Sosiaisasi antara lain :

ü  Buku pedoman dan administrasi dan AD/ART DYK

ü  Tata cara pemakaian seragam resmi beserta atributnya

ü  Tata cara menyanyikan lahu Hymne dan Mars DYK

ü  Tata cara pelaporan kegiatan

3.      Peningkatan dan penataan tata tertib administrasi :

§  Pendataan anggota

§  Pembuatan uraian tugas dan kewajiban masing-masing pengurus

§  Menyediakan saranan adiministrasi organisasi

§  Pengusulan pembuatan kartu tanda anggota

§  Penataan struktur organisasi yang berhubungan dengan PAW

§  Penertiban surat keputusan PAW mulai wakil sampai dengan anggota seksi sosial budaya

§  Menyediakan perangkat administrasi surat menyurat (agenda surat masuk dan surat keluar, buku ekspedisi, lembar disposisi)

§  Membuat memory pertanggujawaban

4.      Menjalin hubungan dengan Organisasi Wanita lain

b.      Seksi Pendidikan

1.      Melakukan kegiatan peningkatan kesehatan jasmani dan rohani :

§  Kegiatan olah raga

§  Kegiatan keagamaan (melaksanakan kegiatan persembahyangan setiap Purnama, tilem dan pada waktu odalan di pura padmasana di kantor masing-masing cabang

2.      Pemberian BDBS

3.      Menyelenggarakan ceramah :

§  Ceramah tentng kesehatan

§  Ceramah tentang Hukum

c.       Seksi Ekonomi

1.      Menghimpun iuran dan dana :

§  Iuran bagi seluruh anggota dan pengurus bekerjasama dengan bendahara

§  Mencari dana yang tidak mengikat

§  Penjualan pakaian seragam dan atribut organisasi bekerjasama dengan seksi organisasi

2.      Menyelenggarakan doorprize

d.      Seksi Sosial Budaya

1.      Pembangunan karakter bangsa :

§  Memperingati hari besar Nasional

§  Memperingati HUT DYK

§  Pertemuan silaturahmi, meningkatkan silaturahmi dan kepedulian sosial antar anggota di lingkungan keluarga besar pengadilan

2.      Anjang sana dan kepedulian sosila :

§  Anggota yang terkena musibah/sakit

§  Anggota yang menikah, melahirkan dan potong gigi

3.      Pemeliharaan lingkungan hidup Kerja bakti dilikgkungan kesekretariatan

Read More →
Pencarian